Minggu, 14 Agustus 2011

Berkobar 13 Jam


Kobaran api yang melanda pusat pertokoan di Nusantara Building kawasan Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB. Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 petugas dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api yang menyala selama 13 jam tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budhi Erwanto, total bangunan yang terbakar mencapai 14 bangunan yang seluruhnya bertingkat. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.

"kalau dihitung lantainya maka yang terbakar lebih dari 28 lantai. Total kerugian masih kita hitung namun diperkirakan diatas Rp 5 Miliar. kebakaran kali ini merupakan kebakaran terbesar di Kota Padang sepanjang tahun 2011. (dikutib dari http://www.detiknews.com/read/2011/08/15/090627/1703659/10/berkobar-13-jam-kebakaran-pasar-raya-hanguskan-28-lantai)
Saya mendapat kabar kebakaran ini dari teman saya melalui SMS, awalnya saya sangat terkejut dalam hati saya berkata "Paliang aka-aka pemerintah buliah mudah mangusur urang pasa (mungkin akalan pemerintah aja buat menggurus orang dipasar). Ya memang bukan saya saja yang berfikiran begitu, setiap warga Kota Padang yang mendengar kabar inipun berpikiran begitu.
Bagaimana tidak, beberapa pekan warga kota Padang heboh antara Pro dan Kontra tentang pembangunan kembali Pusat Perbelanjaan di Matahari (Bawah Matahari *sebutan warga Padang*). Pemerintah yang ingin membangun kembali pembangunan Matahari itu, mendapa halangan oleh warga pasar. Mereka merasa tidak ada lagi tempat mencari nafkahnya, tak beberapa kali demopun dilakukan agar pemerintah mengurungkan niatnya.
Sementara itu pemerintah sudah jatuh tempo untuk pembangunan itu, dana untuk pembangunan itu sudah turun dan jika  pembangunan tidak dilakukan secepatnya maka dana itu akan diambil kembali. Saya sendiri setuju dengan Pemerintah Kota Padang, karena saya sendiri merasa takut bila berbelanja di sana. Karena gedungnya yang memang tidak layak huni lagi dimana-mana ada bekas retakan gempa 2009 lalu bertebaran membuat saya merinding bila disana. Jika ada Gempa besar lagi maka tidak mungkin para pedagang disana akan tertimpa bangunan tersebut.
Saya sendiri sebagai warga Kota Padang hanya berharap agar pemerintah bisa mengambil keputusan yang bijak, kalau bisa kembalikan lagi pasar raya yang rapi dan nyaman seperti dulu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar