Minggu, 24 Januari 2010

SAHABAT YANG TERLUPA

Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi” kata ini selalu jadi status terbaiku didalam facebook ku, semua teman yang ada dalam facebook ku selalu banyak memberi komentar seolah-olah mereka memperlihatkan bahwa mereka peduli pada ku dan ingin mencoba mengisi jiwa ku yang sepi.
Aku mencoba tidak menjawab semua pertanyaan teman ku, jiwa ku memang terasa sepi semenjak aku kehilang cinta pertama ku, ah sudah lah aku sebenarnya tak mau memikirkannya lagi karna aku tau sekarang dia telah bahagia dengan seseorang yang jauh lebih baik dari ku.
Seorang sahabat, aku tak tau siapa dia, namun setiap pagi dia selalu mengirim sesuatu kehandphond ku menulis kan sebuah kata,aku tak tau apa itu syair atau apalah namanya, yang aku tau itu hanya sebuah pesan singkat “sesuram apapun hari mu kemaren, namun jangan jadikan hari ini sesuram hari mu kemaren, sebab hanya kau lah yang bisa mengubah hari mu, tak perlu campur tangan orang lain. Yakin lah bahwa itu jauh lebih indah dari pada orang lain yang mengubah harimu”.
Setiap pagi seolah-olah itu adalah sarapan pagi ku, setiap kali aku mencoba menghubungi no tersebut, namun tak pernah aktif. Dia selalu mengirimkan pesan singkat itu tepat pukul 06.00. suatu pagi aku mencoba menghubunginya pada jam tersebut aku bahagia karna kali ini yang ku dengar bukan operator yang berbicara melainkan sebuah lagu yang memang tak asing lagi di telinga ku, lagu dari band yang sangat aku sukai. Tapi dia tetap tak mau menjawab pangilan ku,setelah pesan singkatnya datang aku berusaha menghubunginya kembali namun kali ini yang ku dengar bukan lagi lagu kesukaan ku melainkan suara operator yang membuat ku sangat jengkel.
*******************
Hari ini dia tetap mengirimkan pesan itu, aku selalu mencoba mencari tau tentang dia karna hati ku selalu bertanya, “SIAPA DIA?????”. Oh tuhan beri aku petunjuk tentang dia, aku hanya ingin tau “ya mungkin karna aku adalah orang yang mempunyai rasa ingin tau yang sangat tinggi” .
Hari ini aku sangat malas berangkat ke kampus, namun dengan sangat terpaksa aku melangkah keluar dari rumah kemana lagi kalau bukan ke kampus. Saat hendak menuju bus yang menuju kampus ku, pandangan ku tertuju pada suatu tempat yaitu WARNET “hm…..bagaimana kalau aku kewarnet saja, piker ku” saat aku hendak menuju ke tempat itu bahkan hamper sampai tiba-tiba Hp ku bergetas, ya Allah,,,,ini dia, dengan spontan aku langsung mengangkatnya, lalu dia berkata “assalamualaikum ukti, saya harap setan yang mengoda ukti saat ini bisa ukti usir, karna setan yang bersama ukti sekarang sangat merugikan diri ukti, Assalamualaikum” tut…tut…tut…pembicaraan itu terputus, aku tak sempat berbicara sepatah kata bahkan menjawan salamnya. Tampa tersadar air mata ku terteteskan sudah, bahkan aku menangis terisak-isak, bukan karna telfon arinya, tapi dari kata-kata yang dilontarkannya.
saad tangis ku tak dapat ku tahan, Hp ku pun bergetar lagi, semula ku sangka dia lagi, namun hanya sebuah pesan singkat, ya ternyata memang dari dia,dia menuliskan kata dengan huruf alphabet semua “HAPUS AIR MATA MU UKTI, SEBENTAR LAGI PERKULIAHAN AKAN DI MULAI”. Aku pun bergegas menyeka air mata ku dan menstop bus di depan ku.
***************
Sudah sebulan berlalu semenjak telfon darinya, dia masi seperti biasa mengirimkan sms di pagi buta yang membuatku bersemangat. Namun telfon itu memang yang terakhir sejak itu dia tak pernah melakukannya lagi. Aku pun tak bisa untuk menghubunginya.
Terkadang aku bosan, sampai kapan seperti ini hati ku selalu bertanya-tanya. Hari ini aku mencoba menghubungunya,,,,”BILA NANTI KAU MILIKI TEMANI AKU HINGGA AKU TERJATUH BILA NANTI KAU MILIKU TEMANI AKU HINGGA UJUNG USIA KU(aku terpaku mendengar nada deringnya sampai akhirnya terdegar suara, “assalamualaiku ukti(aku mendengar suaranya) ada apa menghubungi saya? Apa ada yang bisa saya Bantu, silahkan” tiba-tiba jantungku bergetar kencang, bibir ku terkunci, aku tak sangup berkata, sampai akhirnya ku dengar suaranya lagi “sudah 10 menit apakah ukti akan tetap diam seperti ini.
Akhirnya aku memberanikan diri berbicara, waallaikummusalam (terdengar tawanya yang begitu lucu hingga membuat keberanian ku semakin bertambah), “kenapa ukti, suara ukti begitu gemetaran,,,,,hahahahahahahahaha,,,lucu sekali(dia tak berhenti tertawa), ah udalah nig w bosen ngerjain lu, ne gw adil (masi dengan tawanya) secara spontan aku terkejut “ADIL…………apa maksud lo kayak gini, jadi lo selama ini yang ngerjain gw, sebenarnya maksut lo apa sih, salah apa gw sama lo, ngapain mesti kayak gini ngerjain gw, tega lo ya dil,,,TEGA…..” aku langsung menutup telfon sambil menangis. Adil (ya si misterius selama ini) terus menghubungi ku berulang kali, aku tak pernah mau mencoba mengangkatnya.
Adil itu sahabat ku, sahabat ku sejak SMU ku rasa memang dia yang sangat mengerti aku. Sejak lulus SMU kami terpisah, sebenarnya bukan terpisah Cuma kami sama-sama tak ada waktu untuk bertemu bahkan sekedar meelfon bahkan sms sekalipun.
“Assalamualaikum…asalamualaiku…” ku dengar orang membaca salam dari luar. “walaikum salam jawab ku”. Ku coba membuka pintu, aku terkejut saat mendapatkan sosok adil berdiri di depan ku, aku langsung menutup pintu “tunggu ni, aku mohon ijinkan aku menjelaskannya sekali saja, setelah itu aku rela apapun yang akan kau lakukan (adil memohon sambil terus mendorong pintu). Aku coba membalikan badan dan membuka pintu sambil menyuruh adi duduk. “terima kasih ni,lo da ngasi gw waktu, jujur gw nggak ada maksud apa-apa, gw hanya ingin menjadi penyemangat lo, karna semenjak kita kuliah gw rasa kita begitu sanggat jauh, padahal dulu kita selalu bersama. Berbagi cerita, pokoknya semuanya, gw kagen ama lo tapi lo nggak pernah mencoba menghubungi gw, bahkan saat lo sedih. Gw nggak pengen saat lo senang ja dengan gw, udah 2 tahun gw coba nunggu telfon atau sms dari lo namun nggak pernah ada. Semenjak itu gw ngerasa kalau lo tu dah lupa ma gw. Sampai akhirnya gw berniat untuk sms lo buat nyemangatin lo doing siapa tau lo sadar kalau gw tu masi ada, berulang kali gw sms gw berharap lo balez dengan berkata Ini Lo Kan Dil. Tapi itu nggak pernah terlaksana, gw yakin lo benar-benar lupain gw SAHABAT lo ini”(adil tertunduk aku tak tau dia nangis atau apalah).
Maafin gw dil (sambil terisak) sepertinya gw memang lupain lo. Semenjak kuliah gw hanya mencoba berdiri sendiri. Tapi gw nggak nyangka gw sampai lupain lo…gw…gw…gw…hikx…hix…hikx…(tanggis ku semakin menjadi dan aku tak mampu melanjudkan kata-kata). Tiba-tiba adil duduk di sebelah ku dan menyeka air mata ku dan berkata “ udalah lah jelek, jangan nangis lagi ntar tambah jelek loh (adil memengang tangan ku) lo tau mi, gw selalu berharap setelah sms gw datang lo langsung hubungi gw dan bercerita bahwa da orang misterius yang hubungi lo, tapi ternyata tidak. Gw bener-bener kecewa, sempat terbesit gw juga pengen lupain lo sebagai sahabat gw, tapi semenjak lait air mata lo ini niat itu hilang, bahkan gw pengen selalu ada disisi lo sebagai sahabat lo”. Aku menyenderkan kepala ku di bahunya sambil menangis, dia memeluk ku amat erat dan berkata lagi “udah lah jelek jagan nangis lagi, gw g mau ntar baju gw ampe basah ya” spontan aku langsung bangkit sambil mendorongnya “cie…ngambek…ckckckckc dasar anak kecil” aku menjulurkan lidah ku padanya sambil tersenyum dan berkata“makasi ya dil lo dah mau maafin gw” (tiba-tiba adil motong) “enak aja,,,emang kapan lo minta maaf dan kapan gw maafin” gw langsung merengek dan kami pun tertawa lepas.
**************
Sejak kejadian itu aku semakin dekat dengan adil, bahkan kami sering janjian di luar walau sekedar hanya untuk berbagi kisah namun kami senang. Aku pun sempat bertanya pada adil tentang kejadian saat si misterius (ya memang adil sih) itu menelfon ku yang pertama kalinya, aku sempat kaget mendengar jawaban adil, ternyata dia berada didepan ku saat itu dia bilang “waktu tuw gw liat lo lagi nunggu bes niat gw sih mau ngantar lo ke kampus, tapi lo nggak nyadarin keberadaan gw, lo sibuk aja lirik-lirik warnet, saad lo coba jalan ke sana gw dah tau pikiran lo mangkanya gw telpon karna kalau gw sms takutnya lo dah sampai di warnet. Setelah gw nelfon gw masi geleng-geleng ternyata lo juga dah lupa suara gw, sampai akhirnya gw liat lo nangis ya…gw g tega dunk, akhirnya gw sms lo. Pas lo naek bus gw juga cau deh”(dia tetap tertawa).
Aku sangat kaget saat adil berkata itu, namun dia langsung membuat ku tertawa, ya dengan segala leluconnya yang serba garing namun selalu bisa menghapus gundah ku. Sampai kami berjanji bahwa kami akan bersahabat selamanya.

SELESAI

2 komentar: